Harga : Rp.35,000
Alamat : JL.BALAI DESA NO 28 JATI RASA,JATIASIH BEKASI
wa : 085669256889
JUAL KOPI-Kopi Cobra Sendang Tulungagung, Jawa Timur, dijual dengan harga Rp 800.000 / kg di lelang terbatas yang diadakan di Perkemahan Kopi Senggani Wilis Jurang.
Perwakilan Bank Indonesia Kediri Djoko Raharto mengatakan, pelelangan kopi merupakan pengakuan dan pengantar kopi Sendang, yaitu kopi Komasti Arabica dan kopi Arabika Columbia-Brasil (Cobra).
"Kopi Arabika istimewa karena dikenal sebagai kopi Arabika Jawa," katanya dalam sebuah kontak Malang, Selasa (26/2/2019).
Di Sendang, kopi hampir punah, hanya ada 10 pohon yang tersisa, tetapi petani telah direvitalisasi dengan bantuan BI Kediri. Sementara itu, BI, dengan 24.000 pohon, membantu kopi Arabika Komasti, tetapi petani berhasil mengubahnya menjadi 44.000 pohon.
Dalam pelelangan kopi di Ngarai Senggani Wilis, Senin (25/2/2019), para pengusaha, bank dan birokrat seperti Penjabat Bupati Madiun Pak Birowo dan Walikota Kediri Abu Bakar dan Kepala Perwakilan BI Jatim Difi A. Johansyah dan komunitas pecinta kopi dengan juru lelang Djoko Raharto.
Kacang hijau atau biji kopi Arabika Cobra dijual seharga 800.000 rupee / kg dibeli oleh Difi A. Johansyah. Alasan dia berani membeli kopi dengan harga itu adalah karena dia ingin menghargai keunikan masing-masing daerah dengan citra yang khas.
"Menikmati kopi dengan rasa yang berbeda adalah kesenangan," katanya.
Kurnia Ika Kusuma, bendahara Kopi KUB Omah Mandiri, mengatakan 2.000 pohon kopi telah dipanen di Sendang dengan produksi 1 ton / hektar.
Lelang kopi yang diperoleh dengan berhasil menjual kacang hijau Arabica Cobra dengan harga 800.000 rupee / kg adalah pencapaian terbesar, penghargaan bagi pecinta kopi yang baik.
Di pasaran, harga kacang hijau untuk kopi Arabika berada pada level yang sama sekitar Rp40.000 / kg, dibandingkan dengan Rp3.000 / kg untuk pemanggangan. Untuk harga kopi Arabika Cobra, kadarnya sekitar Rp 60.000 / kg (kacang hijau) dan Rp400.000 / kg untuk pemanggangan.
Plt. Bupati Tulungagung, Bpk. Birowo mengatakan akan mendukung pengembangan budaya kopi di Sendang. Di sana, dulu dikenal sebagai Kebun Teh, telah menghilang dan sekarang digantikan oleh kopi.
Pemerintah Kabupaten Tulungagung Akan Membantu Petani Mengintensifkan Budaya Kopi Mereka "Tetapi syaratnya adalah bahwa petani benar-benar perlu serius agar industri kopi dapat berkembang pesat bagi banyak orang," katanya.
Eva Kusuma Sundari, anggota Kamar Kesebelas Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, mengatakan bahwa pekerjaan BI Kediri sangat positif, karena membantu mengembalikan kejayaan daerah yang dulu dikenal sebagai penghasil kopi. Cobra.
BI berhasil memulihkan warisan tanaman dari komunitas leluhur Sendang Tulungagung, yaitu pohon kopi.
Djoko menambahkan bahwa pengembangan kopi idealnya harus diintegrasikan dengan pengembangan potensi ekonomi desa, seperti perkebunan durian dan peternakan sapi perah. Limbah susu sapi dapat digunakan sebagai pupuk organik setelah diolah dengan teknologi MA 11.
Sama pentingnya, potensi desa dikelompokkan menjadi bisnis pariwisata sehingga sektor bisnis dapat saling memperkuat.
Baca juga:
JUAL KOPI ARABIKA BANDUNG
Reviews:
Posting Komentar